Pencarian
Latest topics
filsafat dari penebang kayu
2 posters
Halaman 1 dari 1
filsafat dari penebang kayu
“Kan Shu De Gu Shi”
Alkisah, seorang pedagang kayu menerima lamaran seorang pekerja untuk menebang pohon di hutannya. Karena gaji yang dijanjikan dan kondisi kerja yang bakal diterima sangat baik, sehingga si calon penebang pohon itu pun bertekad untuk bekerja sebaik mungkin.
Saat mulai bekerja, si majikan memberikan sebuah kapak dan menunjukkan area kerja yang harus diselesaikan dengan target waktu yang telah ditentukan kepada si penebang pohon.
Hari pertama bekerja, dia berhasil merobohkan 8 batang pohon. Sore hari, mendengar hasil kerja si penebang, sang majikan terkesan dan memberikan pujian dengan tulus, “Hasil kerjamu sungguh luar biasa! Saya sangat kagum dengan kemampuanmu menebang pohon-pohon itu. Belum pernah ada yang sepertimu sebelum ini. Teruskan bekerja seperti itu.”
Sangat termotivasi oleh pujian majikannya, keesokan hari si penebang bekerja lebih keras lagi, tetapi dia hanya berhasil merobohkan 7 batang pohon. Hari ketiga, dia bekerja lebih keras lagi, tetapi hasilnya tetap tidak memuaskan bahkan mengecewakan. Semakin bertambahnya hari, semakin sedikit pohon yang berhasil dirobohkan. “Sepertinya aku telah kehilangan kemampuan dan kekuatanku. Bagaimana aku dapat mempertanggungjawabkan hasil kerjaku kepada majikan?” pikir penebang pohon merasa malu dan putus asa. Dengan kepala tertunduk dia menghadap ke sang majikan, meminta maaf atas hasil kerja yang kurang memadai dan mengeluh tidak mengerti apa yang telah terjadi.
Sang majikan menyimak dan bertanya kepadanya, “Kapan terakhir kamu mengasah kapak?”
“Mengasah kapak? Saya tidak punya waktu untuk itu. Saya sangat sibuk setiap hari menebang pohon dari pagi hingga sore dengan sekuat tenaga,” kata si penebang.
“Nah, di sinilah masalahnya. Ingat, hari pertama kamu kerja? Dengan kapak baru dan terasah, maka kamu bisa menebang pohon dengan hasil luar biasa. Hari-hari berikutnya, dengan tenaga yang sama, menggunakan kapak yang sama tetapi tidak diasah, kamu tahu sendiri, hasilnya semakin menurun. Maka, sesibuk apa pun, kamu harus meluangkan waktu untuk mengasah kapakmu, agar setiap hari bekerja dengan tenaga yang sama dan hasil yang maksimal. Sekarang mulailah mengasah kapakmu dan segera kembali bekerja!” perintah sang majikan.
Sambil mengangguk-anggukan kepala dan mengucap terimakasih, si penebang berlalu dari hadapan majikannya untuk mulai mengasah kapak.
Istirahat bukan berarti berhenti.
Tetapi untuk menempuh perjalanan yang lebih jauh lagi.
Sama seperti si penebang pohon, kita pun setiap hari, dari pagi hingga malam hari, seolah terjebak dalam rutinitas terpola. Sibuk, sibuk dan sibuk, sehingga seringkali melupakan sisi lain yang sama pentingnya, yaitu istirahat sejenak mengasah dan mengisi hal-hal baru untuk menambah pengetahuan, wawasan dan spiritual. Jika kita mampu mengatur ritme kegiatan seperti ini, pasti kehidupan kita akan menjadi dinamis, berwawasan dan selalu baru.
semoga bermanfaat bagi yang membacanya.
Alkisah, seorang pedagang kayu menerima lamaran seorang pekerja untuk menebang pohon di hutannya. Karena gaji yang dijanjikan dan kondisi kerja yang bakal diterima sangat baik, sehingga si calon penebang pohon itu pun bertekad untuk bekerja sebaik mungkin.
Saat mulai bekerja, si majikan memberikan sebuah kapak dan menunjukkan area kerja yang harus diselesaikan dengan target waktu yang telah ditentukan kepada si penebang pohon.
Hari pertama bekerja, dia berhasil merobohkan 8 batang pohon. Sore hari, mendengar hasil kerja si penebang, sang majikan terkesan dan memberikan pujian dengan tulus, “Hasil kerjamu sungguh luar biasa! Saya sangat kagum dengan kemampuanmu menebang pohon-pohon itu. Belum pernah ada yang sepertimu sebelum ini. Teruskan bekerja seperti itu.”
Sangat termotivasi oleh pujian majikannya, keesokan hari si penebang bekerja lebih keras lagi, tetapi dia hanya berhasil merobohkan 7 batang pohon. Hari ketiga, dia bekerja lebih keras lagi, tetapi hasilnya tetap tidak memuaskan bahkan mengecewakan. Semakin bertambahnya hari, semakin sedikit pohon yang berhasil dirobohkan. “Sepertinya aku telah kehilangan kemampuan dan kekuatanku. Bagaimana aku dapat mempertanggungjawabkan hasil kerjaku kepada majikan?” pikir penebang pohon merasa malu dan putus asa. Dengan kepala tertunduk dia menghadap ke sang majikan, meminta maaf atas hasil kerja yang kurang memadai dan mengeluh tidak mengerti apa yang telah terjadi.
Sang majikan menyimak dan bertanya kepadanya, “Kapan terakhir kamu mengasah kapak?”
“Mengasah kapak? Saya tidak punya waktu untuk itu. Saya sangat sibuk setiap hari menebang pohon dari pagi hingga sore dengan sekuat tenaga,” kata si penebang.
“Nah, di sinilah masalahnya. Ingat, hari pertama kamu kerja? Dengan kapak baru dan terasah, maka kamu bisa menebang pohon dengan hasil luar biasa. Hari-hari berikutnya, dengan tenaga yang sama, menggunakan kapak yang sama tetapi tidak diasah, kamu tahu sendiri, hasilnya semakin menurun. Maka, sesibuk apa pun, kamu harus meluangkan waktu untuk mengasah kapakmu, agar setiap hari bekerja dengan tenaga yang sama dan hasil yang maksimal. Sekarang mulailah mengasah kapakmu dan segera kembali bekerja!” perintah sang majikan.
Sambil mengangguk-anggukan kepala dan mengucap terimakasih, si penebang berlalu dari hadapan majikannya untuk mulai mengasah kapak.
Istirahat bukan berarti berhenti.
Tetapi untuk menempuh perjalanan yang lebih jauh lagi.
Sama seperti si penebang pohon, kita pun setiap hari, dari pagi hingga malam hari, seolah terjebak dalam rutinitas terpola. Sibuk, sibuk dan sibuk, sehingga seringkali melupakan sisi lain yang sama pentingnya, yaitu istirahat sejenak mengasah dan mengisi hal-hal baru untuk menambah pengetahuan, wawasan dan spiritual. Jika kita mampu mengatur ritme kegiatan seperti ini, pasti kehidupan kita akan menjadi dinamis, berwawasan dan selalu baru.
semoga bermanfaat bagi yang membacanya.
ririn- Jumlah posting : 7
Join date : 23.12.08
Lokasi : jakarta-bandung
..... point
Wadoohhh ..., good idea ...
sering banget kita lupa untuk menyisihkan waktu sekedar sebentar "merenung perjalanan diri ..."
point yg mesti di bold & di tempel di otak kita , dari tulisan itu adalah ..
Sibuk, sibuk dan sibuk, sehingga seringkali melupakan sisi lain yang sama pentingnya, yaitu istirahat sejenak mengasah dan mengisi hal-hal baru untuk menambah pengetahuan, wawasan dan spiritual. Jika kita mampu mengatur ritme kegiatan seperti ini, pasti kehidupan kita akan menjadi dinamis, berwawasan dan selalu baru.
sering banget kita lupa untuk menyisihkan waktu sekedar sebentar "merenung perjalanan diri ..."
point yg mesti di bold & di tempel di otak kita , dari tulisan itu adalah ..
Sibuk, sibuk dan sibuk, sehingga seringkali melupakan sisi lain yang sama pentingnya, yaitu istirahat sejenak mengasah dan mengisi hal-hal baru untuk menambah pengetahuan, wawasan dan spiritual. Jika kita mampu mengatur ritme kegiatan seperti ini, pasti kehidupan kita akan menjadi dinamis, berwawasan dan selalu baru.
Similar topics
» filsafat raja dan pengemis
» Voucher Spa Senilai 2 Juta dari Bali Heritage, mau?
» Voucher Spa Senilai 2 Juta dari Bali Heritage, mau?
» Program Investasi LEGAL Dari UK Launching 26 Juni 2011
» Voucher Spa Senilai 2 Juta dari Bali Heritage, mau?
» Voucher Spa Senilai 2 Juta dari Bali Heritage, mau?
» Voucher Spa Senilai 2 Juta dari Bali Heritage, mau?
» Program Investasi LEGAL Dari UK Launching 26 Juni 2011
» Voucher Spa Senilai 2 Juta dari Bali Heritage, mau?
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
Sat Jan 28, 2023 7:38 am by profmarket
» Cari investor lokal untuk usaha tambang pasir silika yang sudah berjalan di Cilegon
Sun May 16, 2021 10:27 am by profmarket
» Jamur kancing untuk asam lambung - usaha paling menguntungkan di pedesaan. Kami menjual jamur kancing kualitas export dan mencari reseller jamur kancing partai besar yang bisa menjangkau market pasar-pasar induk. Hubungi WA : 081809867604
Thu Jul 16, 2020 10:03 am by profmarket
» Cara memasak jamur kancing telur - barang yang paling laris di ebay. Kami menjual jamur kancing partai besar dan mencari rekan bisnis yang bisa memasarkan jamur kancing ke restoran. Hubungi WA : 081809867604
Tue Jul 14, 2020 11:39 am by profmarket
» Madu asli yang bagus untuk wajah, pusat madu hutan di Bandung wa : 081809867604
Wed Apr 29, 2020 9:51 am by profmarket
» Madu asli odeng untuk ibu hamil, toko madu murni di Bandung wa : 081809867604
Sat Apr 25, 2020 6:10 am by profmarket
» Madu asli yang bagus untuk kesehatan, grosir madu asli di Bandung wa : 081809867604
Wed Apr 22, 2020 12:02 am by profmarket
» Bahan amunzen kellen - West Java Textile | wa : 082218137048, vendor kain amunzen Bandung
Tue Dec 17, 2019 9:04 am by profmarket
» Madu asli kapuas hulu kota, toko madu murni di Bandung wa : 081809867604
Mon Dec 16, 2019 5:40 am by profmarket